Rabu, 21 Desember 2011

KETERANGAN ERROR CODE JVM PADA BLACKBERRY

     Berikut adalah keterangan - keterangan error JVM pada Ponsel Blackberry :

101 = Gagal Start up
Kerusakan ada pada Java Virtual Machine (JVM) yang menyebabkan terjadinya kegagalan start-up.
102 = Invalid code di filesystem/ Java File Error
karena satu atau lebih file cod Blackberry corrupt pada saat proses boot.
103  = Error Start Address.
Start Address untuk file COD boot tidak dapat ditemukan. Hal ini mungkin menunjukkan bahwa file COD boot yang belum diinstal pada perangkat atau yang formatnya tidak sah atau rusak.
104 = Kode kesalahan exception digunakan untuk menghentikan kesalahan yang sedang terjadi dan ditemukan oleh JVM.
105 = Kesalahan File system pada JVM.
File system API (Application programming interface) menemukan adanya masalah pada operasi tertentu. Kemungkinan disebabkan adanya kerusakan pada file system atau kerusakan pada JVM.
106 = Kesalahan pada sistem grafis
107 = Kesalahan pada internal JVM. Bahasa pemrograman C++ pada JVM melakukan proses coding yang salah.
108 = Kesalahan kode Java pada JVM.
109 - Kesalahan kode Operation System.
110 = JVM down time error.
Problem dideteksi oleh sistem di akumulasi down time nya JVM, Kerusakan ada pada system akumulasi penghitungan lama waktu JVM berada dalam posisi diam. Hal ini bisa terjadi lantaran adanya kerusakan pada firmware yang digunakan atau kerusakan pada JVM
111 =  Font Machine error,
Kerusakan yang ditemukan pada system font
112 =  Kesalahan kode Java pada JVM, kerusakan ada pada Java Native Code.
200 = Kesalahan pada aplikasi manager
201 = Crypto initialization code failed. Kegagalan pada saat proses membaca system cryptographic.
202 = Kesalahan pada Key Store.
203 = Kesalahan pada Aplication Console Manager.
204 = Error karena kesalahan aplikasi
501 VM_THREAD_SWITCHED = Kesalahan pada internal virtual machine
502 VM_PROCESS_DEATH = Kesalahan pada internal virtual machine
503 VM_THREAD_DEATH = Kesalahan pada internal virtual machine
504 VM_THREAD_SWITCH = Kesalahan pada internal virtual machine
505 VM_BAD_CODE = Error bad code pada compiler JIT
506 = Kesalahan pada sistem JVM
507 = Error yang disebabkan corrupt/ hilangnya satu atau lebih file COD
508 = Error yang disebabkan perintah debugger untuk Virtual Machine.
509 VM_PPO_INFINITE_LOOP = Kesalahan pada file system
510 Deadlock = Sistem mati suri, sistem locked.
511 = Debuging pada Virtual Machine
512 = Sistem crash.
513 = Kesalahan code pada JVM
514 = Kesalahan kode pada JVM
515 = Object Group pada JVM terlalu besar
516 = Persistent id is exhausted, error ini biasanya disebabkan karena pemakaian ponsel yang sudah terlalu lama (bertahun-tahun)
517 = Filesystem Corrupt
518 = Unexpected longjmp
519 = Host JVM tidak ada atau telah dinonaktifkan.
520 = Internal Return
521 = Dangerous wait
522 = Interlaced synchronization
523 = System process died. Java tidak dapat beropoerasi secara normal

Minggu, 18 Desember 2011

TUTORIAL FLASHING BLACKBERRY DENGAN MENGGUNAKAN BLACKBERRY MASTER CONTROL PROGRAM DAN APP LOADER

Kali ini kami akan coba sharing tentang Tutorial dan  langkah - langkah proses flasing Blackberry....

Kasus :

Blackberry 8830 (Punya User).

Kerusakan : Saat dinyalakan didisplay muncul kode error 507

Analisa : Kerusakan pada bagian softwarenya... Kalau dilihat dari kode errornya, kemungkinan  ada satu atau lebih File COD pada ponsel rusak/ hilang/ corrupt...





Tindakan:

     Kami akan coba instal ulang OS nya, dengan menggunakan Tool "Blackberry Master Control Program"(selanjutnya kami cukup sebut dengan "BMCP") , sebelum kita instal "BMCP", kita harus menginstal terlebih dahulu Blackberry Desktop Manager. Kenapa, karena BMCP merupakan sebuah tool yang hanya sebagai Program Manager untuk tool-tool yang nantinya akan kita pakai untuk proses repair software pada Blackberry. Termasuk didalamnya adalah tool APP LOADER. App Loader itu sendiri merupakan tool bawaan dari Blackberry Desktop Manager. Include didalamnya yang secara otomatis akan tersimpan pada waktu penginstalan Blackberry Desktop Manager. Lokasi App Loader ada di  C:\Program Files\Common Files\Research In Motion\AppLoader\Loader.exe.

     Sebelum kita mulai, ada baiknya kita ketahui..... Tentang beberapa keterangan error pada Blackberry seperti pada contoh kasus error 507. Keterangan - keterangan error tersebut adalah keterangan error pada Java Virtual Machine (JVM), seperti  kita bisa lihat disini... Kesalahan pada JVM ini bisa kita pulihkan dengan cara memuat ulang/ menginstal ulang ponsel blackberry tersebut. 

     Setelah kita instal Blackberry Desktop Manager, selanjutnya kita instal "BMCP". Untuk tool sudah siap, sekarang bagaimana dengan firmwarenya? Firmware blackberry berformat .exe, jadi kita harus terlebih dahulu menginstal file tersebut sebelum kita menggunakannya.

     kami anggap semua sudah beres..... Kita langsung "Go to next step"........
Buka tool Blackberry Master Control Program. Kurang Lebih tampilan awalnya adalah seperti ini.











Langkah berikutnya adalah seperti berikut ini :
















  • Pastikan PIN Blackberry sudah terdeteksi oleh Blackberry Master Control Program.
  • Kemudian Klik "Operation system Management".











  • Setelah masuk pada halaman "Operation System Management", Kita kasih tanda centang pada opsi-opsi yang kita pilih.
  • Pilih, opsi-opsi  apa saja yang akan kita  eksekusi sebelum kita melakukan instal OS pada ponsel.
  • Full Wipe = Melakukan proses Wipe / Reset pada ponsel.
  • NoJVM = Untuk memanggil loader NoJVM.
  • Kemudian kita beri tanda centang pada "confirm", klik instal OS...




,



  • Klik Continue, untuk melanjutkan proses....







  • Klik Next








  • Klik Next Lagi







  • Pilih opsi seperti pada Nomer 1, kemudian klik next







  • Pilih aplikasi-aplikasi apa saja yang akan kita masukkan pada ponsel, kemudian kita klik next untuk melanjutkan.








  • Klik Finish.
  • Setelah kita klik Finish, secara otomatis "BMCP" akan memanggil AppLoader.exe dan mengeksekusinya.










  • AppLoader melakukan proses erasing.......








  • AppLoader mmelakukan proses Write file Cod pada ponsel








  • Klik Close, dan selesailah sudah prosesnya....... :)





Ini adalah gambar dari Blackberry  sesudah kita flash, yang sebelumnya didisplaynya ada code error 507.......  FIXED!!!!




Selamat Mencoba.....
Terima Kasih.........

Kamis, 15 Desember 2011

INTI DARI PENGUKURAN TEGANGAN


Saya akan buat suatu contoh, nanti akan dijelaskan step2 analisa dan pengukurannya beserta penerapnnya dalam suatu kasus........

INSERT SIM CARD
Contoh hape, Soner K310i

Langkah 1

Cek Resistansi dari masing2 kaki pada konektor SIM
Disini ada 6 kaki, tapi hanya 5 kaki yang di gunakan.....
Kita atur Skala selector pada X1 Ohm
Letakkan probe (-) pada ground ponsel dan Probe (+) pada kaki Konektor....
Apabila pada 5 kaki konektor SIM (gambar nanti diupload) kita ukur resistansi dalam keadaan baik (jarum Multimeter naik), maka bisa kita pastikan bahwa semua jalur dalam keadaan baik....
Nah.... Sekarang pertanyaannya adalah:
Bagaimana kok bisa "insert Sim" padahal semua jalur dalam kondisi OK...
Jawabannya akan dibahas pada langkah 2...

Langkah 2

Cek tegangan kerja pada Sim...
Sim card pada suatu ponsel, untuk bisa bekerja membutuhkan syarat2 kerja....
Syarat2 kerja nya adalah:

- VSim, atau dapat disebut tegangan untuk sim (pada ponsel2 lain merk mungkin tegangan ini dinamakan berbeda, tapi maksud dan fungsinya sama... hanya perbedaan nama saja). Tegangan Sim pada waktu ponsel dinyalakan 1,8 volt..... Setelah ponsel bisa mendeteksi adanya SimCard tegangan akan naik menjadi 3 Volt.... Apabila ponsel tidak bisa mendeteksi adanya SimCard tegangan akan jatuh ke 0 Volt....

- Sim Reset

- Sim Clock

- Sim Data

Dari syarat2 kerja diatas yang biasanya rusak adalah Vsim nya atau tegangan SIM... Vsim letaknya berseberangan dengan Ground
Jadi sebelum kita melakukan pengecekan tegangan, sebaiknya kita tentukan dulu, mana yang "Ground", terus yang kita ukur kaki yang diseberangnya...


Langkah 3

Cara menentukan kaki mana yang "ground" adalah dengan cara, Probe (+) pada Multitester kita letakkan di "Ground" pada ponsel, dan Probe (-) pada multitester lita letakkan pada kaki2 konektor sim yang akan kita ukur (nanti gambar diupload).
Apabila ada 1 kaki pada konektor sim (sebelah pojok) kita ukur dan jarum pada multitester mentok kekanan, maka itulah "Groundnya"
Berarti diseberangnya adalah Vsimnya.....

Mengukur tegangan pada VSim
Tegangan VSim dapat kita ukur, adapun alat yang kita butuhkan adalah "Power Suply dan Multitester"
Caranya:(nanti gambar akan diupload)

- Skema
kita butuh skema untuk menentukan titik2 test point yang akan kita ukur, dan melihat posisinya disebelah mana (Nanti juga kan diupload tentang cara2 membaca skema)

- Power Suply
Kita jepitkan probe (+) Power Suply ke (+) konektor Baterai ponsel
Dan probe (-) Power Suply kita jepitkan jadi satu dengan probe (-) multitester kita jepitkan pada bagian "ground" pada ponsel....

- Multitester
Skala Selektor diputar pada DCV (DC Volt) diukuran 10.
Sekarang tinggal satu probe pada multitester, yaitu probe merah (+)...
Probe inilah yang nantinya akan kita gunakan untuk mengukur tegangan pada testpoint yang akan kita ukur (untuk test pointnya kita bisa lihat skema)

Langkah 4

Kita ukur kaki VSim, apabila tidak ada tegangan, bisa dipastikan (pada Soner K310i, utk tipe/merk2 yang lain mungkin ada yang agak berbeda) bahwa IC power yang rusak...
Tapi kita tidak perlu melakukan penggantian IC power, kita bisa mensiasatinya dengan melakukan Pen "Jumper" an....
Penjumperan disini yang dimaksud adalah, mengambil tegangan lain yang nilainya sama untuk mengganti tegangan yang hilang...
Kita bisa mengambilnya dengan tegangan yang lain

Hasil Analisa:

Dikarenakan pada Soner K310i ini, tegangan Vsim tidak ada (walaupun jalur dlm kondisi baik karena resistansi ada) maka Simcard tidak terbaca

solusi:

Kita bisa melakukan jumper tegangan....
Mari kita buka skema Soner K310i...... (Gambar nanti diupload)
Pada kasus ini. mas yun akan mengambil tegangan dari VBt (Tegangan utk bluetooth pada Soner), karena nilainya sama...... tapi bisa diambil juga dari tegangan yang lain asal nilainya sama....
Pada simcard sebenarnya kita butuh tegangan sebesar 3 Volt utk Vsimnya.... Berhubung tegangan 3 volt diponsel tidak ada, maka mas yun ambil yang paling mendekati yaitu 2,8 volt..... contohnya Vbt= 2,8 V

Kita lihat skrg, dimana letak test point utk Vbt pada K310i........ (gambar nanti diupload)
Ooooo.... ternyata ada pada C613
Sekarang kita bisa melakukan jumper tegangan....
Tapi, eitssss.... tunggu dulu......
Sebelum kita melakukan jumper dari C613, kita harus menentukan dulu dimana ground pada C613 (Ini yang kebayakan teknisi melakukan kesalahan)...
Karena akan percuma apabila kita melakukan jumper dari C613, tapi kita menjumpernya dari ground.... karena tidak akan ada tegangan disitu....... kita harus menjumpernya dari C613 pada bagian +

Cara Menentuka "ground" sama spt diatas, pakai multimeter, atur knop skala pada ohm 1X, probe (+) diletakkan di ground ponsel, probe (-) pada C613..... Apabila pada salah satu kaki kapasitor dicek dan jarum multitester bergerak kekanan mentok, itulah groundnya..... Yang kita jumper bagian (+)

Setelah ketemu mana yang "Ground" kita bisa melakukan jumper dari C613 ke kaki konektor Sim pada bagian Vsim

Hasil akhir:
Ponsel akan normal kembali

Selamat Mencoba........
 

TEHNIK PEMBACAAN SKEMA PADA PONSEL (TUTORIAL)


(Ambil Contoh Kasus Nokia 1600 No Light Problem)

Supaya kita lebih enak untuk belajar, kita pura2 menganalisa Led Nokia 1600...
Anggap saja, ada konsumen datang bawa servisan Nokia 1600,,,,

Konsumen: Pak, mau service hape....

Kita : O iya pak....Rusaknya apa?

Konsumen : Tidak ada lampunya mas.....

Kita : O iya pak.... Udah ketemu solusinya.... gampang... Bapak pergi ke warung
sebelah aja beli lampu.....
He3x.....

Just Kidding...... Bro....

Now, Let's go to the Lesson....
Gambar 1


Penjelasan Dari Gambar 1:

Pertama2 yang kita perlu persiapkan adalah:
Skema Nokia 1600
Multitester
Power Suplay

Kita buka skema dari Nokia 1600, pada halaman awal kita akan mendapatkan halaman pertama dari skema:

Di sebelah atas:

Ada beberapa "Tool Bar", tapi yang akan sering kita gunakan nantinya:
Zoom Tool = Untuk memperbesar tampilan gambar pada skema...
Search Colom = Disini kita bisa mengetikkan nama komponen yang akan kita ukur dan analisa..... Selanjutnya biarkan komputer gantian yang melakukan tugasnya.... Mencarikan letak komponen buat anda.... He3x

Di sebelah samping kiri:

Ada tampilan halaman dengan tampilan slide..... Per slide, per halaman..... urut... Memudahkan kita dalam mencari halaman....

Di tengah:

Di tengah ada pulau berhutan lebat..... Ups.... salah.... sorry bro.... Maklum aja udah lama gak ada yang kasih jatah.... he3x (salah kamar)
Maksud mas yun, di bagian tengah bawah ada "Table Of Content" dalam bahasa indonya "Daftar Isi"..... Memudahkan kita dalam mencari skema rangkaian.... Misal : Kita akan menganalisa signal.... kita langsung meluncur aja ke Hal. 4.... Disitu tetulis "RF Part" / Rangkaian RF....
Gambar 2


Penjelasan Dari Gambar 2:

Berhubung contoh kasus yang kita akan pura2 analisa adalah Nokia 1600 dengan kerusakan "Light Problem", Kita langsung aja kita ketik "LED" di kolom cari.... Secara otomatis komputer akan mencarikan kata "LED" yang ada pada skema.... Tapi seandainya nanti keluar "LED" tapi tidak pada rangkaian yang kita akan analisa, kita tinggal tekan "enter" aja sampai kita menemuakan kata "LED" pada rangkaian yang kita akan analisa.......

Setelah kita menemukan kata "LED" dalam rangkaian yang akan kita analisa, kita klik tombol "zoom" pada tool bar.....
supaya nama2 komponen dan rangkaian jelas.....
Gambar 3


Penjelasan Dari Gambar 3 :

Gambar 3 ini adalah inti dari analisa kita akan menentukan disebelah mana yang gak ada tegangan, atau disebelah mana jalur yang tidak tersambung......
Sebelum kita mulai pengukuran dan analisa sebaiknya kita menentukan dulu titik2 ukurnya (Test point)...
Pada rangkaian Led display Nokia 1600..... Titik2 ukurnya adalah seperti pada Gambar 3, disitu saya udah kasih nomor untuk test pointnya (Dilingkari & ada nomornya)

Titik Ukur LED Nokia 1600:

1. V2401 = Dilihat dari simbolnya, itu adalah Transistor jenis PNP (Positif - Negatif - Positif)..... Pada kaki Emitor = Lansung Mendapat tegangan dari Vflash, besarnya 2,8 volt
pada kaki Basic = Terhubung dengan UEM (IC Power) disini tertulis KDL, apabila kita mengurutkan skema KDL sampai ke UEM, maka kita akan mendapati bahwa KDLight berada pada kaki UEM J2.....
pada kaki Kolector = Disinilah output dari V2401..... Lansung terhubung dengan R2409...
Apabila hasil pengukuran pada kaki Emitor = 0 volt, maka solusinya Jumper dengan tegangan yang lain yang nilainya sama, yaitu 2,8 volt.....
Misal Vflash yang lain, Vana, dan lain2... Yang penting nilainya sama.
Apabila hasil pengukuran pada kai Emitor baik, tapi pada kaki Kolector tidak ada tegangan, kesimpulannya V2401 sudah rusak, ganti........

2. R2409 = Disini berfungsi sebagai filter tegangan yang keluar dari V2401....
Apabila rusak, diganti atau dibuang aja tdk apa2.... Karena resistor tidak terpasang seri pada rangkaian, alias langsung terhubung dengan ground...
Apabila transistor ini jebol/konslet maka tegangan output dari V2401a tidak akan bisa lewat, karena grounding..... Dari pabriknya nokia sana memang dirancang sedemikian rupa, untuk mengantisipasi kelebihan beban dan terjadi konslet yang jebol R2409..... Kalau seandainya tidak ada filter resistor ini maka yang jebol adalah N2400 (Ic lampu)....

Apabila kedua komponen diatas rusak (V2401 & R2409), maka lampu LED tidak akan bisa menyala karena tegangan yang melewati kedua komponen ini langsung terhubung dengan Enable N2400 (ic lampu)

3. L2400 = Lilitan/konduktor ini meneruskan tegangan Vbat dari baterai ke N2400 (ic lampu). Disini ada tegangan sebesar 3,7 volt - 4 volt.... Sesuai dengan tegangan baterai....
Apabila komponen ini rusak vabt tidak akan terhubung dengan ic lampu.... Yang kita tahu bahwa Vbat merupakan salah satu dari tegangfan yang dibutuhkan untuk syarat kerja IC lampu.....
Cek, apabila rusak ganti...
Apabila tidak ada tegangan, jumper dengan sumber2 Vbat yang lain.... Banyak, cari diskema....

4. C2400 = C2400 adalah titik ukur untuk menentukan apakah Vledout dari ic lampu normal? disini normalnya ada tegangan sebesar 7,5 volt.... Apabila disini tidak ada tegangan bisa disimpulkan bahwa ic lampu sudah rusak.....
Solusinya ganti N2400 (ic lampu)

5. V2400 = LED Keyboard
Disini harus ada tegangan sebesar 3,6 volt, dan komponen ini terpasang seri....
Apabila LED ini rusak maka semua lampu tidak akan menyala.... Karena rangkaian lampu pada nokia 1600 merupakan sebuah rangkaian seri
Apabila komponen ini rusak, ganti....
Gambar 4
Penjelasan Dari Gambar 4 :

Gambar ini menjelaskan bagaimana mencari letak posisi sebenarnya komponen pada PCB ponsel.....
Caranya, setelah kita ketik nama komponen pada kolom pencarian....
Setelah kita enter terus, kita akan mendapatkan nama komponen ini pada Tabel komponen.....
Dicontoh gambar 4 ini, komponen C2401 terletak pada kotak koordinat "U6".
setelah kita ketahui koordinat letaknya kita tinggal cari letak sebenarnya pada layout skema....
Rumus pencariannya seperti pada gambar 4...

SELAMAT MENCOBA






Rabu, 14 Desember 2011

CARA PENGUKURAN KOMPONEN PADA PONSEL DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMETER ANALOG

 
CARA PENGUKURAN DIODA MENGGUNAKAN MULTIMETER ANALOG

1. Atur Jangkah Pada Pilihan Simbol Ohm ( Ω ).

2. Pilih Jangkah Pada Pengukuran Ohm ( x1, x10, x100, x1K / 10K ).

3. Yang Harus Selalu Di Ingat Bahwa Pada Jangkah Resistansi Polaritas Probe Selalu Terbalik
( Probe MERAH Jadi NEGATIF & Probe HITAM Jadi POSITIF )

4. Hubungkan Probe HITAM Pada Anoda & Probe MERAH Pada Catoda.

5. Pastikan Bahwa Pada Layar Jarum Akan Bergerak Menuju Nilai Resistansi Rendah ( Forward )

6. Apabila Pengukuran Di balik Probe HITAM Pada Catoda & Probe Merah Pada Anoda Maka Pada Layar Jarum Tidak Akan Bergerak ( Reverse )

7. Begitulah Sifat Dioda Sebagai Komponen Semi Konduktor
( Menghantarkan Dalam Satu Arah / Forward Bias / Bias Maju, Kalau Pada Posisi Reverse
Bias / Bias Terbalik Maka Dioda Tidak Dapat Menghantarkan Arus / Menghambat Arus ).
Maksud dari pengukuran Dioda:

Maksudnya adalah: Apabila pada kedua sisi kutub dioda kita ukur dengan multimeter dan kemudian kita ubah posisi probe  multimeter kita, dan  ditempatkan pada sisi sebaliknya (Dibalik) dan ternyata bolak balik jarum multimeter kita bergerak bisa kita pastikan bahwa dioda tersebut sudah rusak/ konslet.
Akibatnya, apabila dioda tersebut tersambung ke ground  ponsel, akan menyebabkan ponsel "short"

Begitu juga dengan kapasitor, untuk cara pengecekannya sama seperti pada dioda...
kalo bolak balik jarumnya bergerak, berati konslet....

Akibatnya apabila Dioda dan Kapasitornya konslet apa?
- Kalo Jalurnya terhubung langsung ke Vbat, maka kan menyebabkan ponsel short....
- kalo yang konslet bagian mic/ speaker akan menyebabkan arus tidak bisa lewat, sehingga mic/ speaker tersebut tidak bisa berfungsi.....

Sering kita dapati, kita cek jalur speaker resistansinya ok, tapi kenapa masih tidak berfungsi... Padahal jelas2 speaker sudah kita ganti baru....

Jawabannya: Karena kita berpedoman pada resistansinya saja.. konek sih konek tapi nge ground = sama juga bohong.... Arus tidak bisa lewat...

Kerusakan nya dimana? Ya di komponen2 yan g tersambung ke ground.... Itu yang perlu kita cek.....
 
PENGUKURAN RESISTANSI DENGAN MULTIMETER ANALOG
Skala resistansi meter analog normalnya berada paling atas, skala ini tidak umum sebab pembacaannya terbalik dan juga tidak linear (pada penbagianya). Ini tidak menguntungkan, tetapi ini terjadi karena kerjanya meter.

1. Letakan jangkah ukur resistansi yang paling sesuai.
Pilih jangkah ukur resistansi sehingga mendekati tengah skala. Sebagai contoh: dengan skala yang ditunjukkan dibawah dengan resistansi sekitar 50kohm pilih × 1kohm range.

2. Pegang ujung pengukur meter bersama dan tepatkan pengaturan didepan yang biasanya ditandai "0 ohm ADJ" putar sampai jarum menunjukan nol (ingat skala 0 bagian kanan!).
jika tidak dapat ditera pembacaan nol, maka batteray didalam meter perlu diganti.

3. Letakkan penduga pada simpangan komponen .
Jauhi sentuhan lebih dari satu sambungan pada waktu yang sama atau anda akan dapatkan kenaikan pembacaan!

Pembacaan skala resistansi
untuk resistansi gunakan skala lebih tinggi, tidak hanya itu dia dibaca terbalik dan tidak linear (termasuk jaraknya).

Tilik peletakan saklar jangkah sehingga anda tahu berapa pengalinya untuk pembacaan .

Contoh pembacaan ditampilkan sebagai berikut:
Jangkah × 10ohm : 260ohm
Jangkah × 1kohm : 26kohm
 
 

1. Atur Jangkah Pada Pilihan Simbol Ohm ( Ω ).

2. Pilih Jangkah Pada Pengukuran Ohm ( x1, x10, x100, x1K / 10K ).

3. Tiap Kali Jangkah Di Pindah Pada Posisi Ohm ( x1, x10, x100, x1K / 10K ) Maka Harus Selalu Melakukan Calibrasi Agar Pengukuran Resistansinya Akurat.

4. Cara Melakukan Calibrasi Pada Pengukuran Resistansi, Probe Merah & Hitam Kita Hubungkan Maka Jarum Akan Menyimpang Ke Posisi NOL ( NOL Untuk OHM Meter Kebalikan Dari Yang Lainnya ).

5. Apabila Jarum Belum Sampai Pada Posisi Nol Maka Knop ADJ Untuk Ohm Meter Dapat Di Putar Untuk Mengatur Jarum Supaya Tepat Pada Posisi Nol.

6. Kalau Knop ADJ Ohm Meter Sudah Di Putar – Putar Tetap Tidak Mau Sampai Pada Posisi Nol Berarti Batu Baterai Yang Ada Pada Multimeter Harus Di Ganti.

7. Hubungkan Probe HITAM & Probe MERAH Pada Resistor Yang Akan Diukur Resistansinya ( Probe Di Bolak – Balik Tidak Masalah )

8. Setelah Probe Terhubung Maka Di Layar Multimeter Jarum Akan Bergerak Yang Menunjukan Nilai Resistansi ( Nilai Skala Resistansi Berada Pada Posisi Paling Atas ).