Tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis sendiri........
Pernah saya mendapatkan satu kasus, maaf ralat dua kali tepatnya...... Kedua duanya adalah ponsel yang sama yaitu Nokia 2730..... Dan troublenya sama, pada IC PA nya....... Yang akan saya bahas disini bukan tentang IC PA nya, akan tetapi tentang akibat yang timbul karena kesalahan yang saya lakukan ketika saya mengganti IC PA tersebut......
Ponsel yang pertama, short pada IC PAnya..... Yang kedua, no signal.
Setelah saya melakukan analisa, saya memutuskan untuk mengeksekusi IC PA pada ponsel tersebut...... Akan tetapi setelah dilakukan penggantian pada IC PA, bukannya ponselnya tambah bener malahan tambah rusak....... Padahal saya tidak ada kesalahan dalam pemasangan.......
Kedua ponsel tersebut, setelah dilakukan penggantian IC PA menjadi "lemot" dan sering hang awal awalnya nya sempat keluar logo Nokia dan setelahnya white screen terus mati......
Udah sempet colok kabel, coba flash dan lihat hasil dari self testnya, anehnya lagi boro boro diflash, buscheck aja gak mau..........
Saya sempat heran dan merasa aneh, kok bisa bisanya diganti IC PAnya kok malah seperti itu..... Kalau dilogika, sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali....... Aneh ?????
Saya kemudian berpikir lagi, apakah ada kesalahan yang terlewatkan oleh saya......
Setelah bersemedi beberapa saat, saya mendapatkan pencerahan.....
Inilah kronologinya:
1. Ternyata kesalahan saya ada pada pada saat saya membongkar kaleng penutup rangkaian IC tersebut.....
2. Pada waktu saya membuka kaleng tersebut, ternyata IC RF (yang kalengnya bersebelahan dengan IC PA) berubah posisinya karena panas blower dan bergeser pada waktu proses pembongkaran kaleng.....
Owh...... Masuk akal juga begitu pikir saya, setelah itu sebelum melakukan eksekusi pada IC RF, mencoba menganalisa lagi, dimana hubungannya, "lemot" dengan IC RF (Pada ponsel 2730 IC RF adalah Ahneus v 2.04)?
Hubungannya ada, karena IC RF berhubungan dengan Clock (Saya mengutip dari beberapa sumber)
Dimana seperti yang kita tahu bahwa Sistem kerja Ponsel hampir secara keseluruhan menggunakan Sistem
Digital, Sistem Digital dapat bekerja karena adanya data yang diolah untuk
memerintahkan sistem kerja Ponsel. Data-data tersebut akan berpindah
dari satu tempat ke tempat yang lain, Clock merupakan Carrier/pembawa
data. Ibaratnya Clock ini digunakan sebagai kendaraan data, tanpa adanya
pembawa maka suatu data tidak dapat berpindah dari satu tempat ke
tempat yang lain.
Sumber Clock ini, dihasilkan oleh VCTCXO. Oscilator ini akan
menghasilkan denyut sebesar 38.4mHz. sebelum Clock tersebut masuk kepada
RAP, terlebih dahulu masuk kepada IC RF, tujuannya bukan hanya IC RF
membutuhakan Clock ini, namun didalam IC RF ini didalamnya sudah
memiliki RF Bufer, dimana nantinya keluaran dari IC RF fasenya akan
berbeda dan dipisahkan. Keluaran dari IC RF terdiri dari RF Clock N dan
RF Clock P, keduanya sama saja mempunyai denyut sebesar 38.4mHz, namun
perbedaannya pada Fasenya. RF Clock P pada Positif, sedangkan RF Clock N
pada Negatif.
RAP adalah otak utama Ponsel, pusat pengelolaan data terletak pada MCU
Core & DSP Core, keduanya membutuhkan Clock. RAP juga memiliki
Slicer Clock, fungsinya untuk membagikan atau mendistribusikan Clock
kepada semua rangkaian/komponen yang membutuhkan Clock, seperti: IC
Flash, RAM, OMAP, MMC, SIM, Camera,dll
Wajar saja kalau "lemot", kendaraannya aja ngadat hehehehehe...................
Setelah yakin 100% kalau kerusakan bersumber dari IC RF nya, langsung saya eksekusi itu IC RF, dan hasilnya ces pleng, kedua ponsel tersebut jadi normal kembali. Dengan sumber kerusakan yang sama, yaitu pada IC RF nya.......
Maaf kalau masih banyak kekurangan, Coz masih harus banyak belajar, hanya sekedar berbagi pengalaman..... Siapa tahu ada diantara pembaca yang pernah mempunyai kasus yang sama dengan saya .....
Terima Kasih...................
